Sabtu, 30 Oktober 2010

syair rindu

sedang ingin menulis karena bertanya kapan bisa bertemu dengannya.
sedang ingin menulis karena kangen dengan suaranya .
ntah kenapa kita tak mampu merekam jejak yg sudah ia tinggalkan sebagai simbol.

sayang ya.
padahal kita tahu akan kehilangan dirinya .

ketika saya bertanya lebih dalam apakah mampu mengembalikan, memunculkan, dan membuat suaranya ada kembali,
rasanya itu sangat mustahil bukan .
sebab kita sangat tahu bahwa ia sudah tak akan mungkin kembali .

hanya rasa rindu ini yg mampu menghantar semua sepinya hati .

Jumat, 22 Oktober 2010

tentang ku

ini tentang aku,
tentang hidupku yang semu .

tentang kemirisan hidupku .
dan tentang kebahagiaan nyawaku .

ini tentang aku,
tentang segala syair nafas rintihan senyum .

ini aku dan segala kekuranganku ,
dan ini aku dengan tujuan kelebihanku .

mungkin aku memang maya,
yang lebih mengena "seandainya" jika dalam nyata .

mungkin aku memang semu .
yang hanya melanggengkan kemirisan khayalan .

pernahkah kalian menelisik aku lebih dalam?

ini aku

dengan segala kemunafikan yang dimaksud .

seandainya jika dirimu lebih melihat ke dalam,
akan kupastikan kau menemukan berlian .

jika kau izinkan menapak lebih dalam,
aku pastikan kau mengeja lembutnya kekerasan pertahananku .

ini tentang aku,
yg tak bisa banyak bicara dengan baik.
tentang aku yg mengubur masa lalu ku untuk mendapat yg baru .
tak pernah menduga yang seperti ini bukan?
karena ini aku,

aku yg hanya akan membiarkan itu terlihat dibelakang layar dan menjamin semua beres bahwa didepan adalah yang paling perfect .

ini tentang aku ,
yg akan berbicara dengan nada dasar baik selepas semua kalbu yg sudah aku tulis,

iya,
karena aku yg sendiri ini .
sudah terlanjur membiarkan semuanya begini .
membiarkan "seandainya aku tak dibelakang layar "

ini tentang aku,
yg mengajakmu membuka semua benteng pertahananku ,
jika kau masih menganggapku tak akan jatuh kepada lubang yang sama.
kadang mungkin aku tak pernah mengerti isi hatimu .
kadang bahkan aku bingung harus berbuat apa dengan kehadiranmu .
aku memang kaku dan tak mengerti bagaimana basa-basi denganmu .

pendiam, kekeh, disiplin,
jika dibandingkan dengamu ,
dengan sifat dan sikapmu yang manja.
dapat kau lihat bukan bagaiaman gambar rupa kekanak-kanakanmu ?
itu yang aku suka darimu,
kau tak pernah memikirkan apakah org akan marah dan benci padamu.
tapi, bagi beberapa yg tak suka denganmu,
akan siap bersaing untuk menghentak mu jauh lebih dalam.

sikap yg kau beri kepadaku, aku rasa cukup untuk membuat ku tersenyum .
aku juga tak ingin pernah marah pada mu atas semua kekuranganmu .
rasanya, hingga aku menulis ini pun belum ada kekurangan itu .

senyummu,
membantuku ovvy,
walaupun aku tahu,
aku tak akan pernah pantas bersanding di sampingmu sebagai teman yang baik,


satu lagi, untuk mu.
masih aku selipkan senyum itu .
kau bisa lihat .


lucu kan ?
jika aku menggores foto itu,
aku masih ingat misi kita .

terima kasih sayang,
kau membantu ku untuk keluar dari semua ini .

untuk hidup yang lebih nyata yg harusnya aku jalani dengan cinta kasih .

jika kau ijinkan aku berada disampingmu selalu,
mohon terima persahabatan diantara kita .
terima kasih,
sayangku yang paling kekanak-kanakan.
hehe

its for "Anda"

kapan kita saling menjaga ?
ntah, rasanya antara saya dan Anda adalah keangkuhan .
antara saya dan Anda ada rasa jenjang yg jauh .

perlu saya tanya.
apakah Anda rasis?
tentunya jawabannya ada di Anda.

jangan tersinggung,
sebab saya tak akan membahasnya lebih dalam.

saya rasa itu hanya tuntutan agama.

saya menegrti.

tapi, apakah setidaknya itu bisa Anda singkirkan?
rasa saya, kita sangat jauh.

ntah, apa pesan saya yang lebih dalam?
saya juga tak tahu .

saya kira kita bisa berteman,
sebab sesungguhnya bukan saya pelaku kejahatan waktu itu.
ntah, mungkin saya rasa begitu.
sebab saya mengingat kesalahpahaman waktu itu .
tapi ya sudahlah, saya tak akan menyimaknya lebih dalam. sebab saya hanya akan mengambil hikmah baiknya.

saya minta pada Anda, untuk lebih berteman dengan saya.
sebab saya pikiri, kita sudah sangat jauh .

ntah, jika saya memiliki salah.
saya haturkan maaf yg paling dalam untuk Anda.

mungkin hanya ini yang saya ucap,
lebih dan maaf, saya tutup secara formal.
saya harap, apa yg sudah pernah kita jalin sama-sama,
tak akan pernah putus ditengah jalan.

sekali lagi saya minta maaf,
trima kasih buat semua yg sudah Anda beri .
:)

untuk cinta biru .

pernahkah aku bicara dan memintamu utk menghormatiku?
rasanya aku tak pernah mengeja itu.
aku diam.
tp perlahan aku mengajakmu mengenalku.
aku memang tertutup.
tp apa yg aku buat?
diluar sana, jauh aku bekerja keras utk melangsungkan hidup.
tak pernah sedikitpun nafas ku berhenti karena menyeka keringat yang jatuh.

aku tak pernah mau menyalahakan keadaan,
sebab aku tau aku pernah melakukan kesalahan dimasa lalu.

kurasa kau telah tau.
tp sayangnya itu tak sepenuh yang kau mengerti.

sayang, untukmu pun aku masih pikirkan .
sayang, untukmu pun aku masih merasakan bagaimana denyut jantungmu
untukmu juga aku sekarang hanya akan diam dan membiarkan mu mengeja bait silaturahmi kita .

kapan kita akan bertemu lagi?
aku masih mengumandangkan kata itu kala kita nanti sudah kuliah.
sebab aku tahu, sejak saat itu pun kau telah membenciku atas masa lalu ku.
namun, sedikitpun aku kendalikan .
itu adalah emosiku
emosi masa laluku,

untukmu,
cintaku .
masih aku jenjangkan rasa sayang ini atas persahabatan kita

kak Guru.

aku ga kemana-mana malam itu .
aku hanya membunyikan alarm utk menghantarkan pesan kepadamu.

aku ga nakal sekarang!
aku ga brutal.

bahkan aku mencintai pasanganmu sepenuh hatiku .

sekarang aku menurut .
memujamu dengan sepenuh hati .
karena kau kunci kehidupanku .

bagiku rasa terima kasih yg terdalam harus kuberikan .
karena dulu, tak sempat waktuku tuk mengucapnya .

sekarang hanya aku yg harus mencarimu, kak guru.
yg sudah etrbang kesana.
ampuni aku

Kamis, 14 Oktober 2010

kamu


Untuk yang terkasih,

Bagian dari jiwaku,
Mungkin aku tak akan bisa menggapai kata sempurna seperti yang kau inginkan.
Mungkin aku tak pernah bisa menggapai indahnya kekariban yang kau inginkan.
Mungkin aku juga tak mampu mengeja jendela dunia yang melebihinya.

Ntah, yang kutanya kan adalah untuk apa kau buat banyak cerita indah semasa kita berhubungan?
Ntah, mungkin hanya kau yang tahu bagaimana perasaan kau sendiri dan dirinya.

Mungkin aku tak mampu menggapai bintang, mengambilkannya untukmu.
Sebab aku tak sepintar dirinya,
Aku malas ketika kau tak menoleh kepadaku.

Bukan karena aku yang sempurna, sehingga mampu mengungkapkan ini .
Bukan karena aku yang kuat karena mampu bertahan dalam situasi ini .

Untukmu, sang kekasih jiwaku….
Jangan pikirkan aku, jangan pikirkan seduh sendan .
Ini hanya rintihan biasaku .
Sudah lupakan saja, sebab kau tak mengerti bagaimana kesendirianku .